Perkuliahan Terakhir Etika
Halo
semuanyaaaa..bertemu lagi dengan aku di diary ke 16 ini. Kalian semua apa
kabar? Semoga selalu baik dan sehat yaaa. Ini adalah diary etika terakhirkuuu
huhu. Sudah 16 diary yang aku tulis, disetiap diarynya selalu ada pesan walaupun
kadang isinya juga tidak terlalu jelas hehe. Kali ini aku akan menceritakan mengenai perkuliahan etika di pertemuan
ke 16.
Perkuliahan etika hari ini pertemuan ke-16 bersama Pak
Grendi dan Bu Endah. Bu Endah menceritakan pengalaman beliau sejak beliau akan
masuk dalam dunia perkuliahan dan sampai akhirnya menjadi dosen. Pengalaman
yang diceritakan bu Endah sangat menginspirasi dan membuat saya kagum. Mengapa?
Karena beliau mampu melewati beberapa hal yang beliau ceritakan dan menurut
saya itu akan sulit jikalau terjadi kepada diri saya. Bu Endah juga
menceritakan bahwa menjadi guru dan dosen itu sebenarnya tidak jauh berbeda.
Dari pengalaman yang diceritakan oleh bu Endah, aku bisa mengambil beberapa
pesan yang menurutku sangat sangat memotivasi kita sebagai calon guru,
diantaranya adalah jika kita adalah seseorang yang perasa atau baper an, kita harus menghilangkannya
sebelum kita mengajar. Apalagi kita nantinya akan mengajar anak-anak SMA yang
mungkin pendekatannya harus dari hati ke hati, oleh karenanya kita harus
menghilangkan rasa kebaperan kita kemudian kita bisa untuk mengontrol diri dan
emosi kita.
Dari perkuliahan etika terakhir ini, banyak sekali
pesan yang aku dapat dan sangat memotivasi.
Perkuliahan semester 4 ini akan segera usai, tidak terasa ya. Aku merasa kuliah
di semester 4 ini merupakan semester yang paling banyak suka dukanya haha. Tapi
aku tetap senang karena kita bisa melewati semuanya sampai hari ini. Sekian
dulu diaryku, sampai jumpa di lain waktu.