Kamis, 26 Maret 2020

Tugas Diary Etika 7


Guru Inspiratif
            Hai diaryku, kita bertemu kembali. Hari ini aku akan menceritakan tentang kegiatanku di minggu kemarin. Jadi, dalam mata kuliah etika, aku mendapat tugas untuk mewawancara salah satu guru inspiratif, kemudian aku dan kelompokku mewawancara salah satu guru inspiratif kami di SMA N 1 Kasihan. Guru inspiratif yang kami wawancara bernama bapak Tavip, beliau merupakan guru Sejarah Indonesia di SMA N 1 Kasihan. Beliau sudah menjadi guru sejak tahu 1987 hingga sekarang. Beliau menceritakan awal mula menjadi guru, beliau tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadi seorang guru, namun setelah beliau menerima SK untuk menjadi guru, beliau mulai tertarik dan harus melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru. Beliau mengatakan ketika beliau menemui siswa yang memiliki sikap kurang baik, beliau selalu mengedepankan pendekatan secara halus. Ketika terdapat siswa yang terlihat tidak fokus, banyak masalah, dan menunjukkan sikap kurang baik beliau selalu menanyai dan memberitahu secara halus, beliau tau dan paham bagaimana mengatasi murid yang seperti itu karena  beliau juga pernah mengalaminya dan menjadikan itu sebagai pelajaran serta pengalaman untuk menerapkannya pada murid-muridnya.
            Beliau mengatakan jika banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi pada siswanya sejak tahun 1987 hingga 2020 ini. Jika dahulu siswa-siswa lebih mudah untuk diatur kini siswa lebih sulit diatur, begitu pula sikap mereka, dahulu siswa-siswa lebih memiliki tingkat sopan kepada guru lebih, namun sekarang sebaliknya. Di era sekarang murid-murid sudah mengikuti perkembangan teknologi, untuk mengimbanginya bapak Tavip juga mengikuti perkembangan tersebut. Beliau tidak pernah memaksakan siswa-siswanya untuk terus mengikuti pelajaran, ketika ada siswa yang mulai bosan, misalnya ketika menuju jam istirahat, beliau akan mengakhiri pelajaran. Beliau berpesan kepada kami agar bisa menjadi guru yang benar-benar bisa menjalankan tugasnya, terutama saat mengajar siswa-siswa kami harus bisa memahami karakter siswa di kelas. Jadi, walaupun niat awal kita tidak menjadi guru, namun jika kita sudah mulai bersekolah untuk menjadi seorang guru, jangan jadikan hal itu keterpaksaan, kita harus menjadikan itu sebagai sebuah motivasi kita untuk menjadi seorang guru yang inspiratif pula. Sekian dulu ceritaku, sampai jumpa…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ujian Tengah Semester Sosiologi Bencana

  Modal Sosial Dalam Manajemen Bencana Non-Alam Pandemi Covid-19 Oleh : Widhah Salma D/18413244016        Bencana merupakan suatu perist...